Abu Dzarr seorang yang zuhud tidak pernah menyimpan makanan
untuk hari esok. Namun dimasa pemerintahan Utsman, ia mengajak orang orang
untuk mendirikan semacam baitul mal, hal ini didorong rasa kemanusiaan namun
Utsman bin Affan tidak tertarik akan gagasan itu dan selanjutnya ia
mengasingkan ke Rabadzah dan menetap disitu sampai wafatnya. Pada saat wafatnya
yang kebetulan Ibnu Mas’ud lewat ke Rabadzah dan menshalatkannya jenazahnya.
Abu Dzaar meriwayatkan hadits dari Umar, Ibnu abbas, Ibnu
Umar dan lainnya. Yang diriwayatkan darinya antara lain Al-Hanaf bin Qais,
Abdurahman bin Ghanam dan Atha’.
Sanad paling shahih yng berpangkal daripadanya ialah yang
diriwayatkan dari penduduk syam dari jalur Sa’id bin Abdil Aziz, dar Rabi’ah
bin Yazid, dari Abu Idris al-Khaulani, dari Abu Dzarr.
Abu Dzarr meriwayatkan hadits sebanyak 281 hadits
Ia wafat pada tahun 32 H.
Disalin dari Biografi Abu Dzarr dalam al-Ishabah Ibn Hajar
Asqalani VII/60, Thabaqaat Ibn Sa’ad IV/161
0 Comment:
Post a Comment