- Sistem klasikal, maksudnya cara belajar yang umum, di mana seluruh peserta Didikan Subuh yang jumlahnya kadang-kadang sampai ratusan, itu dihadapi secara sekaligus. Oleh sebab itu, guru Didikan Subuh dituntut kompetensinya untuk dapat mengatur acara yang bisa kondusif dengan jumlah peserta yang banyak, seperti variasi susunan acara yang dibutuhkan oleh peserta, agar tidak terkesan membosankan, dan lain-lain.
- Sistem kelompok, maksudnya para peserta Didikan Subuh dikelompokkan menurut jenis dan tingkatannya. Selanjutnya akan dipandu oleh salah seorang guru Didikan Subuh. Cara ini biasanya dilakukan dalam rangka pendalaman materi yang sudah pernah diterima oleh peserta Didikan Subuh.
- Sistem individual, maksudnya guru Didikan Subuh dapat melakukan komunikasi secara individual kepada salah seorang peserta Didikan Subuh. Hal ini untuk mengetahui sampai di mana kemampuan peserta Didikan Subuh dalam menangkap materi yang diajarkan dalam Didikan Subuh.
Pendekatan dan pemilihan metode yang tepat sangat menentukan keberhasilan dari kegiatan Didikan Subuh. Sebab, sebaik apapun materi yang disajikan kepada anak didik, tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, apabila metode penyampaiannya tidak menarik perhatian mereka. Justru itu, persoalan metode pelaksanaan ini merupakan suatu hal yang mesti jadi perhatian para pelaksana Didikan Subuh.
Secara terperinci metode dibawah ini bisa dipakai dalam kegiatan Didikan Subuh:
- Sosiodrama dan bermain peranan.
- Karya Wisata.
- Pemberian Tugas belajar (Resitasi).
- Ceramah.
- Metode Pendidikan Pengajaran tanya jawab
- Metode Pengajaran Diskusi
0 Comment:
Post a Comment